Dahulu Penyuluhan sampai Malaysia, Sekarang Penyuluhan di Pinggiran Jalan Raya (Sosok Pemuda Inspiratif Dekat dengan Berbagai Kelompok Rentan)

Seorang Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, Admiral Dicky Fahrurriza berhasil masuk 10 nominasi terbaik Penyuluh Agama Islam Award nasional tahun 2023 mewakili Provinsi Jawa Timur, kategori Pedampingan Kelompok Rentan.

Admiral Dicky melakukan pendampingan kelompok rentan pada Anak Jalanan, Punk dan Homoseksual. Dia menjumpai kelompok homoseksual/gay berawal dari pelanggan barbershop yang dia kelolah, beralamat di Jalan Raya pertigaan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Sedangkan dia sering bertemu anak jalanan dan punk dekat rumahnya. Rumah yang menjadi lintasan jalan provinsi yang padat kendaraan ketika lampu merah, menjadi berkumpulnya anak jalanan dan punk untuk mengamen. Keberadaan mereka ini sering meresahkan masyarakat sekitar.

Dari fenomena ini, Dicky mulai masuk komunitas tersebut berupaya memberikan pencerahan dengan dakwah yang menggembirakan. Dia berprinsip dengan mengajak mereka makan dan minum kopi bersama, sharing-sharing, saling tukar cerita, akhirnya saling kenal, dan chemistrynya timbul. Ketika chemistry mulai dekat, dicky mengajak mereka ke hal lebih baik, dalam segi agama atapun dari segi lainnya.

Bagi Admiral Dicky, penyuluhan kelompok rentan bukan hal asing bagi dia, 10 tahun terakhir aktif dalam penyuluhan masyarakat kategori rentan. Misalnya, dia pernah melakukan pemberdayaan dan penyuluhan komunitas rentan di Malaysia. Mereka adalah komunitas TKI ilegal, Klang Malaysia. Disana, Dicky yg di support YFF dan Kemenpora melakukan kegiatan mengajar anak-anak TKI yang kurang perhatian orang tua, sampai memberikan penyuluhan wirausaha dan mengajar kerajinan tangan untuk ibu-ibu tua warga Indonesia. Setelah acara itu, dia di undang Duta Besar di KBRI Malaysia, untuk upacara 17 Agustus dan Dialog bersama.

Bersama Kemenkomaritim, Admiral Dicky juga pernah melakukan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah 3T, perbatasan Jawa Timur- Kalimantan, tepatnya di Pulau Karamian. Perjalanan berangkatnya saja 3 hari. Sedangkan Kapal ke Pulau tersebut hanya seminggu sekali. Disana, Dicky dan tim memberikan penyuluhan di bidang Pendidikan, Kesehatan dan Lingkungan. Penduduk pulau tersebut kebanyakan suku Bugis. Setelah acara itu, dia mendapat piagam dari Bapak Luhut Panjaitan atas kontribusi yang pernah dia lakukan.

Untuk kelompok difabel juga mendapat perhatian Admiral Dicky. Dia pernah membuat lomba menulis untuk Difabel di Kabupaten Pasuruan, Buya Hamkah Award. Dia juga pernah membuat Film pendek Rumah pemberdayaan Batik yang pekerjaannya Difabel, wanita tua dan pengangguran. Film pendek ini mendapat penghargaan Favorite Nasional.

Kab. Pasuruan terdiri dua daerah pengunungan dan pesisir. Masyarakat rentan di kedua daerah tersebut menjadi perhatian pemuda yang pernah menjadi pengurus Duta Wisata Indonesia 2019 ini. Dia pernah bikin program pemberdayaan Sabtu Minggu Sambang Desa untuk masyarakat rentan pegunungan, yang akhirnya menjadikan Dicky menjadi Pemuda Pelopor Pasuruan 2017. Sedangkan untuk daerah pesisir, Dicky kolaborasi dengan Disperindag Kab. Pasuruan, Kemenag Kab. Pasuruan dan SMK muhammadiyah, untuk meningkatkan hasil olahan ikan daerah pesisir dengan sertifikasi halal. Dia juga pernah memviralkan hasil olahan ikan daerah pesisir dengan film pendek yang menjadi juara nasional.

Bagi pemuda yang pernah mendapat penghargaan dari Bupati Pasuruan tiga kali ini, bersosialisasi dengan kelompok rentan itu sangat menyenangkan. Baginya, hidup itu harus berdampak dan memberi arti bagi sesama. Sebaik-baik manusia adalah bermanfaat bagi manusia lain.

Tinggalkan komentar